suatu hari aku berjalan bersama suamiku menelusuri kota Cairo . Saat itu seperti biasa jalan raya cairo selalu macet dengan kendaraan mobil tanpa lalu lintas yang teratur. Banyak pengemudi yang tidak mempunyai kedisiplinan yang baik. Bisa dikatakan Cairo kota kocar-kacir. Mereka lebih senang mencari tempat kosong dijadikan garasi. Pinggiran jalan raya penuh dengan mobil tanpa pengemudi.
Aku melihat dari jauh ada anak Indonesia. Pengennya menyapa karena emang tegur sapa merupakan tradisi yang baik untuk diciptakan. Semakin dekat anak itu, semakin aneh perasaanku. keanehan baru terasa dimatanya setelah dia didepanku. Dia menatap seperti ketidak sukaanku bareng dengan suamiku. Niat awal jadi hilang sudah karena wajah dan tatapan yang tak bersahabat. Aku bilang ma suamiku, "kenapa ya Mas kok anak itu menatap tidak bersahabat pada kita?", "Mungkin aja dia anggap kita pacaran hehe..." seperti biasa suamiku selalu melontarkan bahasa humor kepadaku saat aku bertanya serius. Aku menoleh kebelakang dia masih melirikku dengan pandangan aneh. Aku tambah heran kali aja benar apa yang dikatakan suamiku, mungkin dia salah paham kalau aku pacaran. Aku tarik tangan suamiku dan kuletakkan dibahu, karena aku yakin kalaupun ada yang pacaran tak mungkin berbuat seperti apa aku lakukan. Biar dia gak salah paham itu loh maksudku.
Aku melihat dari jauh ada anak Indonesia. Pengennya menyapa karena emang tegur sapa merupakan tradisi yang baik untuk diciptakan. Semakin dekat anak itu, semakin aneh perasaanku. keanehan baru terasa dimatanya setelah dia didepanku. Dia menatap seperti ketidak sukaanku bareng dengan suamiku. Niat awal jadi hilang sudah karena wajah dan tatapan yang tak bersahabat. Aku bilang ma suamiku, "kenapa ya Mas kok anak itu menatap tidak bersahabat pada kita?", "Mungkin aja dia anggap kita pacaran hehe..." seperti biasa suamiku selalu melontarkan bahasa humor kepadaku saat aku bertanya serius. Aku menoleh kebelakang dia masih melirikku dengan pandangan aneh. Aku tambah heran kali aja benar apa yang dikatakan suamiku, mungkin dia salah paham kalau aku pacaran. Aku tarik tangan suamiku dan kuletakkan dibahu, karena aku yakin kalaupun ada yang pacaran tak mungkin berbuat seperti apa aku lakukan. Biar dia gak salah paham itu loh maksudku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar