Berjejer seribu kaki
ada seni langkah mengusik debu
mengiring kerikil kecil ketepian
suara siur merintih kesepian
Luka berdarah kering terhempas badai
meronta membawa kecaman
Mata rantai masih dalam kedipanku
terus berputar dalam kalbu
mengelilingi jernih kebahagiaan
menjerit dalam tangis penderiataan
Retakan bumi tak membuat
Jari-jari kakiku meninggalkan kisah
Kutulis jejak ditepian bukit karang
Terjalnya mengukir keabadian cintaNya
Bukit tursinai menyampaikan salam
Kasih seorang cucu adam dalam asmaranya
Kekuatan batu baja dalam diri yang menjulang tinggi
Masih melekat dalam rahmatNya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar